Perangkat – perangkat smart yang terhubung ke internet seperti thermometer, lampu, memang mempermudah kegiatan bisnis, tetapi perangkat – perangkat yang juga dikenal dengan Internet of Things ini di lain sisi menjadikan bisnis tersebut rentan dari serangan peretas atau hacker.
Dilansir dari Mashable.com, Nicole Eagan, CEO dari perusahaan keamanan siber, Darktrace, memberitakan bahwa sebuah kasino di AS menjadi korban serangan peretas. Hanya melalui smart thermometer terkoneksi dengan Wi-Fi yang digunakan untuk memonitor suhu air akuarium di lobi kasino, peretas berhasil mencuri data dari database yang berisi informasi detail mengenai penjudi kelas kakap kasino tersebut.
Peretas berhasil masuk kedalam sistem jaringan kasino dan mereka menemukan database tersebut, kemudian melalui thermostat mereka menarik data – data penting ke cloud. Penyebaran dan penggunaan perangkat internet of things juga berarti memperbesar celah bagi para peretas untuk melakukan serangan.
Perangkat – perangkat ini biasanya memiliki sistem keamanan yang standar, seperti WPA2 Wi-Fi protocol, yang sebenarnya telah menjadi penjaga keamanan yang mumupuni. Walau sistem keamanan terus dikembangkan, belum sepenuhnya perangkat – perangkat internet of things aman dari eksploitasi para peretas.
