Pada tanggal 7 Agustus 2018 yang lalu, Satelit Telkom-4 yang juga dikenal dengan nama Satelit Merah Putih milik Telkom diluncurkan menggunakan roket pendorong Falcon 9.
Peluncuran dilakukan dari Cape Canaveral, Florida, AS menggunakan roket Falcon 9 keluaran SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa yang didirikan oleh Elon Musk.
Dilansir dari Kompas, Satelit Telkom-4 akan menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108BT) dan akan melayani wilayah telekomunikasi Indonesia juga Internasional. Selain itu Telkom-4 memiliki kapasitas 60 transponder aktif. Dibangun oleh SSL (Space System Loran) dan memiliki daya tahan selama 16 tahun. Telkom-4 menggantikan tugas dari satelit Telkom-1 yang telah berada di orbit sejak 4 Agustus 1999.
Tidak seperti roket – roket pendorong terdahulu, Falcon 9 adalah roket pendorong yang dapat digunakan lebih dari sekali. Menurut CBS News, Sejak debut pertamanya di bulan Mei, Falcon 9 telah menyelesaikan 4 penerbangan. Tiga bulan yang lalu satelit milik Bangladesh juga diorbitkan menggunakan Falcon 9.
Setelah berhasil membawa dan mengorbitkan Telkom-4 di luar angkasa, Falcon 9 perlahan turun ke atmosfir, kembali ke Bumi. Dengan desain “sirip titanium” roket tersebut mempertahankan orientasi dan jalur lintasannya untuk mendarat di sebuah kapal tanpa awak bernama “Of Course I Still Love You” yang menunggu beberapa ratus Mil dari Cape Canaveral di laut Atlantik.