Setelah menerima laporan bahwa kebutuhan jasa eksorsisme (pengusiran setan) naik tiga kali lipat, Vatikan mengadakan konferensi untuk melatih para pendeta dalam menangani kasus kerasukan setan.
Dilansir dari nypost.com, ahli eksorsis Friar Benigno Palilla mengatakan pertemuan yang diadakan di Roma pada bulan April ini, bertujuan untuk memberikan pandangan yang lebih jauh mengenai topik eksorsisme yang kadang tabu untuk dibicarakan dan kontroversial.
Ditambahakan Palilla, mereka akan menyentuh isu – isu yang paling panas, mulai dari sekte yang berhubungan dengan satanisme hingga kisah – kisah pembebasan diri dari setan. Palila adalah salah satu panitia penyelenggara konferensi tersebut, dia juga mengatakan bahwa ada sekitar 500.000 kasus eksorsisme di Italia tiap tahunnya.
Palila menyalahkan praktek – praktek peramal dan pembaca kartu tarot sebagai pembuka pintu kepada setan dan kerasukan. Sedangkan banyak kasus lain sebenarnya berhubungan dengan masalah psikologi dan spiritual.
Gereja Vatikan khawatir bahwa banyak pendeta belum mengetahui atau menolak untuk mempelajari teknik – teknik eksorsisme.
Di Perancis, permintaan jasa eksorsisme juga naik drastis, kontraktor independen yang bergerak di bidang pengusiran setan telah membantu memenuhi kebutuhan ini, dan mematok harga sekitar 178 Dolar (2,4 Juta Rupiah ) per-jam. Munculnya kontraktor – kontraktor independen terjadi karena kekurangan pendeta yang ahli di bidang eksorsisme. (berita terkait : Jasa Pengusir Setan sedang ramai di Perancis)
Menurut nypost.com, eksorsisme diatur di dalam hukum Gereja Katolik dan hanya boleh dilakukan dengan ijin dari Gereja. Asosiasi Eksorsis Internasional yang didukung oleh Vatikan didirikan pada tahun 1990 dan telah memberikan lisensi eksorsisme bagi 200 anggotanya di seluruh dunia.
