Sebuah perusahaan startup menjanjikan dapat mengunggah otak pelanggannya ke cloud atau sistem komputasi awan. Dilansir dari Guardian.com, perusahaan bernama Nectome ini telah menguji coba teknik pengawetan otak menggunakan kelinci.
Tetapi menurut salah satu pendiri Nectome, proses ini 100% fatal, atau klien mereka harus meninggal dunia terlebih dahulu dan otak harus dalam kondisi segar.
Nectome didirikan tahun 2016 oleh dua orang peneliti kecerdasan buatan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Mereka akan ‘mengawetkan’ otak, dengan teknik bernama aldehyde-stabilised cryopreservation kemudian nantinya akan diunggah ke cloud. Proses ini akan merubah otak menjadi sejenis kaca atau mereka menyebutnya ‘vitrifixed‘. Nectome mendapatkan dua penghargaan dari Brain Preservation Foundation, karena berhasil mengawetkan otak kelinci di tahun 2016 dan otak babi di tahun 2018.
Supaya proses vitrification dapat mengawetkan otak dengan baik, sehingga dapat diunggah secara akurat atau dibangkitkan kembali, maka otak harus segera diambil ketika subjek atau klien meninggal dunia. Atau lebih tepatnya, pengambilan otak tersebut harus menjadi penyebab utama dari kematian subjek. Aliran darah ke otak digantikan dengan cairan kimia balsam yang akan menjaga dan mengawetkan struktur neuron di dalam otak.
Nectome percaya jasa yang mereka tawarkan legal di beberapa negara bagian Amerika Serikat dengan hukum euthanasia yang kuat. Salah satunya adalah Negara Bagian California.
Tetapi kelemahan utama jasa yang Nectome tawarkan adalah, sekarang ini mereka belum memiliki metode pasti untuk membangkitkan atau mengunggah otak ke tempat penyimpanan digital. Menurut website Nectome, mereka baru dapat melakukan simulasi pengunggahan “biological neural network” pada tahun 2024.
Walaupun begitu, dikutip dari Guardian.com sudah ada 25 orang yang mendaftar dan masuk ke dalam daftar tunggu. Salah satunya adalah Sam Altman, bos dari inkubator startup Y Combinator, Altman yakin proses pengawetan dan pengunggahan otak ini akan berhasil dilakukan oleh Nectome.
