Seseorang yang meniru gaya diktator Kim Jong-Un menyapa tim pemandu sorak Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018. Tentunya hal tersebut ditanggapi dingin oleh rombongan delegasi Korea Utara dan mengakibatkan sebuah momen yang tidak nyaman.
Di lansir dari Mashable, pria yang hanya diketahui identitasnya sebagai Howard, seorang warga negara Australia keturunan China tersebut menghadiri pertandingan hoki es wanita antara Korea dan Jepang.
Dengan dandanan seperti Kim Jong-Un, dia berjalan kedepan tempat duduk rombongan tim pemandu sorak Korea Utara dan menyapa mereka dengan gaya khas Jon-Un, tidak lama Howard dipinggirkan oleh beberapa orang dari delegasi Korea Utara.
This Kim Jong Un impersonator walked in front of the North Korean cheering squad at the Olympics, and boy were they unimpressed https://t.co/ytFEvBGES5 h/t @yoonjung_seo pic.twitter.com/uVsusPRY2r
— Anna Fifield (@annafifield) February 14, 2018
At the united Korea vs Japan womens’ hockey game, an apparent Kim Jong-un impersonator starts dancing in front of North Korean cheerleaders. Apparent employees of the DPRK push him aside. He’s now sitting nearby giving interviews (in English) pic.twitter.com/PeVJYtri5Y
— Vincent Bevins (@Vinncent) February 14, 2018
Howard mengaku, tiga orang yand dipercaya sebagai delegasi dari Korea Utara tersebut berusaha memaksanya keluar dari tempat pertandingan. Ditambahkannya ketiga orang tersebut menendang dirinya di bagian tulang kering.
Kim Jong Un impersonator now shaking hands as he is escorted out. pic.twitter.com/wou2MLCOrw
— Chelsea Janes (@chelsea_janes) February 14, 2018
Pihak kepolisan Korea Selatan segera menangkap Howard dengan alasan keamanan dirinya sendiri, dan kemudian dilepas setelah pertandingan usai. Howard bersikeras bahwa dia tidak melanggar aturan apapun, dan dia tidak mengeluarkan pernyataan politik, dia hanya penonton biasa dan memiliki tiket berhak untuk menonton pertandingan.
Police have now surrounded and asked the apparent impersonator to come with him, he says his name’s Howard, was just cheering and looks like this, and didn’t commit any crime. Refuses to go with them. South Korea police apparently unsure what to do pic.twitter.com/pGzvV0ufcq
— Vincent Bevins (@Vinncent) February 14, 2018
Ini bukan kali pertama dirinya menampakkan diri di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018, sebelumnya pada upacara pembukaan dirinya hadir dengan peniru Presiden Donald Trump.
Di kutip dari Mashable, Menurut Howard, yang dia lakukan adalah sebuah aksi satir dan pesan yang ingin dia sampaikan bukan hanya kemiripannya dengan Kim Jong-Un, tetapi karena dia berasal dari negara dengan kebebasan berpendapat maka untuk menyindir pemimpin adalah hal yang penting.
Dan satir adalah senjata yang paling ditakuti oleh para diktator.