Kapal pencari MH370 ‘menghilang’ secara misterius selama 80 jam.
Kapal pencari canggih yang sedang dalam misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 tiba – tiba menghilang secara misterius setelah mematikan sistem pelacak satelit mereka.
Sistem identifikasi otomatis (Automatic Identification System atau AIS) milik The Seabed Constructor mati pada tanggal 31 Januari, anehnya AIS kapal tersebut kembali online setelah 80 jam kemudian. Matinya AIS ini mengakibatkan tidak terdokumentasikannya perjalanan kapal selama kurang lebih 3 hari, alasan mengenai hal ini pun masih tidak jelas.
The Constructor berlayar dari Port of Durban pada tanggal 2 Januari 2018 dan memulai pencarian MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014. Misi pencarian ini di bawah kontrak sebuah perusahaan eksplorasi asal Texas, AS, Ocean Infinity, perusahaan ini tidak akan menagihkan biaya bila mereka tidak menemukan MH370. Pemerintah Malaysia menawarkan 55 Juta Dolar bila Ocean Infinity menemukan pesawat hilang tersebut dalam 90 hari.
The Constructor bukanlah yang pertama dalam penyisiran lautan dimana disinyalir pesawat MH370 hilang, pada bulan Januari tahun 2017 Australia telah melakukan pencarian terbesar dalam sejarah penerbangan dan tidak menemukan apapun.
Kapal – kapal pencari Fugro Equator, Fugro Discovery dan Havila Harmony juga telah melakukan pencarian, ketiganya hanya menemukan kepingan dari pesawat yang diyakini sebagai bagian dari MH370 di bagian pantai selatan Samudera Hindia, termasuk sayap sepanjang dua meter yang dikenal sebagai flaperon. Perkembangan ketiga kapal pencari ini diikuti oleh para pemerhati dan ahli teori konspirasi.
Salah seorang netizen berspekulasi bahwa The Constructor telah menemukan MH370 tetapi masih merahasiakan lokasinya sampai mereka mendapatkan dana yang ditawarkan oleh Pemerintah Malaysia.
Muncul pula spekulasi bahwa mereka belum berhasil menemukan pesawat yang hilang tetapi malah menemukan puing – puing dari S.V Inca, sebuah kapal asal Peru yang menghilang dalam perjalanannya ke Sydney lebih dari 100 tahun yang lalu.
Havila Harmony sebenarnya pernah mengira bangkai kapal yang dipercaya S.V Inca sebagai fuselage dari MH370, dan matinya sistem pelacak The Constructor di curigai oleh netizen karena mereka menemukan harta karun yang hilang dan emas Inca di bangkai kapal tua tersebut.
Seorang jurnalis penerbangan Jeff Wise menulis sebuah kritik mengenai keterlibatan The Constructor dalam pencarian MH370. Menurutnya pemetaan dasar laut yang dilakukan pada area pencarian sudah selesai, tetapi hasilnya belum dikeluarkan kepada publik, dan fakta bahwa The Constructor telah berpindah ke area lain menunjukkan bahwa mereka mungkin juga tidak menemukan apa – apa.
Ketika The Constructor menyalakan kembali sistem pelacak, mereka telah dalam posisi menuju Perth dan terjadwal untuk berlabuh di Fremantle pada 8 Januari. Dengan tidak adanya informasi dari awak kapal, maka masih tidak jelas apa yang terjadi dan apa yang mereka temukan.
Seabed Constructor akan berlabuh di pelabuhan Fremantle di Perth untuk isi ulang bahan bakar dan persediaan sebelum kembali ke area pencarian.