Pemerintah China memang cukup dikenal dalam melakukan sensor mengenai hal – hal yang dianggap berbahaya bagi keamanan negara mereka. Tetapi baru – baru ini pengguna internet di China mencurigai pemerintah melakukan sensor terhadap Winnie the Pooh. Para pengguna melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengakses posting di internet yang berhubungan dengan karakter beruang lucu tersebut. Komentar pun bermunculan mengenai alasan pemblokiran ini, salah satunya menyatakan sensor ini dikarenakan Winnie the Pooh memiliki kemiripan dengan Presiden China Xi Jinping.
Partai Komunis China begitu sensitif tehadap hal – hal yang berbau kritik dan penghinaan terhadap pemimpin mereka. Tentara sensor Pemerintah China telah memerangi meme sejak setidaknya tahun 2013, ketika Presiden Xi bertemu dengan Presiden Barrack Obama di California. Pada saat itu, para pengguna internet mengunggah gambar Xi dan Obama yang disandingkan dengan Winnie the Pooh dan kawan bermainnya Tigger.
Winnie the Pooh gets banned from Chinese social media for looking too much like Xi Jinping https://t.co/5L4DTTPexa pic.twitter.com/KKbcAaZYzJ
— Shanghaiist.com (@shanghaiist) July 17, 2017
Di Weibo, sebuah situs sosial media buatan China, melakukan posting mengenai hal – hal yang berhubungan dengan Winnie The Pooh masih dapat dilakukan pada hari Senin. Tetapi kini melakukan komen terhadap posting yang sudah ada sebelumnyapun tidak dapat dilakukan, termasuk kata cari Winnie The Pooh atau di China lebih dikenal dengan Xiao Xiong Wei Ni .
Setelah laporan – laporan mengenai sensor tersebut, termasuk halaman depan The Financial Times, para pengguna internet China melakukan percobaan di sosial media untuk membuktikan kecurigaan mereka.
Trending on Weibo: Abe as Eeyore and Xi as a smug Pooh #APEC pic.twitter.com/lx53FzkVzu
— Deirdre Bosa (@dee_bosa) November 10, 2014
Pada 2014 juga muncul foto perbandingan Winnie The Pooh setelah adanya foto jabat tangan Presiden Xi dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Sumber www.nytimes.com
