Free Burma Rangers (FBR) adalah sebuah kelompok bantuan kemanusiaan terdiri dari berbagai etnis yang membantu korban – korban perang di daerah konflik. FBR telah beroperasi di Burma, Iraq dan Sudan, dinamakan Free Burma Rangers karena organisasi ini pertama kali dibentuk di Burma (Myanmar) pada era 1990an ketika konflik di Burma memuncak.
Selain layanan medis organisasi ini juga memberikan tempat perlindungan, makanan, pakaian dan dokumentasi hak asasi manusia. Mengingat operasi mereka berada di daerah konflik, dalam beroperasi, FBR melengkapi diri mereka dengan senjata, dan selain kemampuan medis personil mereka juga tidak asing dengan pengetahuan senjata dan perang, sehingga mereka disebut Médecins Sans Frontières with guns (Dokter Bersenjata Lintas Batas Negara).
Aksi mereka yang terkini dan ramai diekspos oleh media adalah ketika personil mereka berlari melewati tembakan para penembak jitu ISIS di Mosul, untuk menyelamatkan seorang anak kecil. David Eubank dan dua orang personil lainnya berlindung dibelakang sebuah tank tentara Iraq ketika dia melihat seorang bayi dan anak kecil yang masih hidup diantara jenazah para pengungsi termasuk orang tua mereka yang tewas ditembaki oleh ISIS ketika menyelamatkan diri dari baku tembak.
sumber video : Nabih Bulos
Eubank dengan berani berlari menghindari peluru dan berhasil membopong anak tersebut kembali kebelakang tank, kedua rekannya terlihat melancarkan tembakan perlindungan. Mereka berhasil menyelamatkan anak perempuan itu dan satu orang pria lainnya, tetapi mereka tidak berhasil menemukan balita yang Eubank lihat sebelumnya.
David Eubank, 56 Tahun, adalah kepala dari Free Burma Rangers. Putra dari seorang misionaris Texas ini sebelumnya berdinas di Angkatan Bersenjata AS, mendaftar di usia 18 tahun dan karir bersinarnya dimiliter membawanya hingga masuk kedalam satuan Pasukan Khusus. Di satuan tersebut ia menjalankan misi di Amerika latin dan sebagian besar di Thailand.
Setelah 10 tahun di Militer pada tahun 1992 ia memutuskan untuk mengundurkan diri dan bergabung dengan sebuah institusi Theologi di Pasadena, California. Disana Eubank bertemu dengan istrinya Karen yang juga nantinya mereka mendirikan FBR bersama.
Ketika terjadi konflik di Burma orang tua Eubank mengirimnya untuk melakukan misi kemanusiaan disana. Pada masa – masa itu bersama Karen istrinya mereka membentuk Free Burma Rangers, sebuah organisasi yang mengirim obat – obatan, suplai dan dukungan kemanusiaan ketempat – tempat dimana organisasi – organisasi kemanusiaan lainya tidak dapat masuk.
Selama dua tahun terakhir FBR fokus ke Timur Tengah, khususnya daerah yang diporak – porandakan oleh ISIS. FBR bekerja sama dengan Pasukan Kurdi di Mosul, dan daerah lain di Siria.
sumber (www.latimes.com)