Dunia

Perusahaan Jepang menambah jatah cuti bagi pegawai yang tidak merokok.

Sebuah perusahaan di Jepang memberikan jatah hari libur tambahan atau cuti bagi pegawainya yang tidak merokok. Hal ini dilakukan setelah para pegawai yang tidak merokok melaporkan bahwa mereka bekerja lebih banyak daripada para pegawai yang merokok, karena dalam jam kerja tiap harinya pegawai perokok beberapa kali harus keluar untuk merokok dan meninggalkan pekerjaan mereka.

Perusahaan pemasaran bernama Piala.Inc yang berkantor di Tokyo ini baru saja memberikan cuti tambahan bagi pegawai tak merokok pada bulan September yang lalu. Dikutip dari The Telegraph, CEO dari Piala.Inc mendapatkan saran dari salah satu pegawai yang tidak merokok, yang mengatakan bahwa meninggalkan pekerjaan untuk merokok sejenak dapat menyebabkan masalah.

Kantor perusahaan tersebut berada di lantai 29 di distrik Ebisu di Tokyo, dan siapapun yang ingin merokok harus turun ke tingkat basement, dengan begitu biasanya menghabiskan 15 menit tiap kali mereka merokok.

Menurut Kyodo News, Takao Asuka, CEO Piala mengharapkan dengan tidak memberikan penalti atau hukuman tetapi lebih memberikan insentif seperti ini dapat mendorong pegawainya untuk berhenti merokok. Hingga kini tidak sampai 30 dari 120 pegawai Piala yang mengambil cuti tambahan tersebut.

Menurut WHO, 21,7 Persen dari orang dewasa di Jepang adalah perokok, dan angka tersebut didominasi oleh para pria dan generasi yang lebih tua.

Perusahaan – perusahaan di Jepang sedang gencar – gencarnya untuk melindungi para pegawai mereka dari efek dari second-hand smoke, salah satunya adalah Lawson Inc, perusahaan operator mini market 24 Jam, yang pada bulan Juni akan melakukan pelarangan merokok di kantor pusat dan kantor cabang mereka.

Source
telegraph.co.uk
Tags

Related Articles

Close