DuniaHiburan

Militer AS menggunakan lagu AC/DC, Van Halen & Led Zeppelin untuk perang psikologi

Pada Operasi militer "Just Cause" di Panama

Pada tahun 1989, Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden George H.W Bush, melancarkan operasi militer dengan sandi “Operation Just Cause” untuk menjatuhkan dan menangkap penguasa Panama, Manuel Antonio Noriega.

Menurut AS, Noriega berbahaya karena kejahatan kemanusiaan, pelanggaran HAM, korupsi, memperdagangkan obat terlarang dan senjata. Padahal, sebelum AS menginvasi Panama, Noriega adalah informan untuk CIA.

Pada invasi tersebut Noriega dan beberapa orang dekatnya mencoba menyelamatkan diri dengan meminta perlindungan diplomatik di Apostolic Nunciature, atau lembaga diplomatik yang juga setara dengan kedutaan besar, lembaga ini mewakili Tahta Suci Vatikan, Roma.

Manuel Noriega , image : independent.co.uk

José Sebastián Laboa, kepala diplomatik Apostolic Nunciature pada saat itu diancam oleh Noriega, hingga pada akhirnya memberikan perlindungan kepadanya. Diktator Panama tersebut berencana untuk melarikan diri ke negara lain di Amerika Selatan yang berada dibawah kekuasaan Vatikan.

Image : http://nofearofthefuture.blogspot.co.id/

Kompleks bangunan Apostolic Nunciature disebut sebagai “sacrosanct grounds” dan dilindungi oleh hukum internasional, yang berarti militer AS atau negara lain tidak dapat masuk kedalam dan menangkap Noriega didalam wilayah kompleks. Sebelumnya Noriega berusaha mencari suaka diplomatik di Kedutaan Besar negara lain yang ada di Panama seperti Kuba atau Nikaragua, tetapi kedua Kedutaan Besar negara – negara tersebut telah dikepung oleh tentara AS.

 

Image : Youtube

Menyadari mereka tidak dapat menyerbu Kedutaan Besar Vatikan tersebut, militer AS mencari cara untuk memaksa Noriega keluar. Spesialis perang psikologi dari grup pasukan khusus AS, Delta Force menggunakan cara – cara yang tidak biasa. Delta Force mengepung dan memasang pengeras suara kearah bangunan, kemudian memainkan berbagai musik sekencang mungkin. Untuk menambah kebisingan, mereka juga menggunakan lapangan di dekat bangunan sebagai landasan helikopter.

Selama berhari – hari, siang dan malam lagu – lagu rock “Your Time is Gonna Come” – Led Zeppelin, “You Shook Me All Night Long” oleh AC/DC, “Panama” dari Van Halen, “Welcome to the Jungle” oleh Guns N’ Roses diputar dengan sangat kencang hingga menimbulkan kebisingan yang luar biasa.

Lucunya, beberapa judul lagu yang dipilih berjudul cukup tendensius, seakan mengatakan kepada Noriega agar segera menyerah, diantaranya adalah “All I Want Is You” oleh U2, “Nowhere to run” oleh Martha Reeves and The Vandellas dan “I’m Gonna Tear your playhouse down” oleh Paul Young.

Berikut dokumen resmi AS yang berisi daftar lagu lengkap  yang diputar ketika itu, sumber: George Washington University’s National Security Archive

    Taktik yang tidak lazim ini membuat para staff kedutaan tertekan karena kebisingan yang terus menerus, hingga mengancam Noriega bila dirinya tidak segera menyerahkan diri maka mereka akan mengosongkan bangunan kedutaan kemudian pindah dan mendeklarasikan tempat baru sebagai Kedutaan. Hal ini akan menghilangkan status kekebalan diplomatik pada bangunan lama sehingga militer AS dapat memasukinya.

    Noriega diadalam pesawat militer AS. Image : www.thevintagenews.com

    Akhirnya pada 3 Januari 1990, Laboa berhasil meyakinkan Noriega untuk meninggalkan bangunan dan menyerahkan diri kepada Militer AS. Setelah menyerahkan diri Noriega segera di bawa ke AS menggunakan pesawat militer untuk menjalani pengadilan.

    Pihak Vatikan menyayangkan mengenai apa yang dilakukan oleh Militer AS dan melayangkan surat protes kepada Presiden Bush. Hal ini juga memancing reaksi marah dari banyak penganut Katolik Roma dari seluruh dunia, Brent Scowcroft, Penasihat Keamanan AS pada saat itu menyatakan taktik yang dilakukan oleh Delta Force tersebut konyol dan tidak bermartabat.

    Noriega dipenjara di AS hingga tahun 2007, pada tahun 2011 dirinya diekstradisi oleh Panama untuk dipenjara disana. Hingga pada akhirnya Noriega meninggal karena berbagai penyakit di tahun 2017.

    Playlist dari Spotify yang berisi lagu – lagu yang diputar di Operation Just Cause :

     

    Source
    Telegraph.co.ukThe Vintage News
    Tags

    Related Articles

    Close