DuniaTekno

Ulat pemakan plastik

Federica Bertocchini, seorang ahli biologi dan peternak lebah dari Cantabria University, Spanyol secara tidak sengaja memperhatikan ulat – ulat mengunyah dan melubangi sarang lebahnya. Untuk meneliti lebih jauh Federica membawa beberapa dari ulat tersebut pulang, dengan meletakkan mereka didalam kantung plastik. Beberapa jam kemudian dia mendapati ulat – ulat tersebut telah kabur dengan melubangi plastik yang digunakan untuk mengurung mereka.

Dilansri dari The Economist, ulat – ulat tersebut kemudian diidentifikasi sebagai larva yang nantinya akan menjadi ngengat lilin, ngengat jenis ini juga dikenal sebagai hama bagi sarang lebah. Mengetahui bahwa ulat – ulat tersebut lolos dari plastik dengan memakan plastik, Federica mencari tahu apakah mereka dapat digunakan untuk menghancurkan sampah plastik.

Sebelumnya percobaan – percobaan menggunakan organisme hidup untuk menghilangkan plastik tidak terlalu berhasil. Bakteria bernama Nocardia asteroides, membutuhkan enam bulan hanya untuk menghancurkan selembar plastik setebal setengah milimeter. Melihat ulat – ulat yang melubangi plastiknya, Dr. Federica menyangka bahwa ulat – ulat ngengat lilin tersebut dapat menghancurkan plastik lebih cepat.

Dr. Federica, bekerja sama dengan dua orang ahli biokimia dari Cambridge University untuk melakukan percobaan terkait. Mereka menunjukkan bahwa lilin lebah, dan kebanyakan produk plastik memiliki kesamaan, keduanya disatukan oleh methylene bridges (sebuah struktur yang terdiri dari satu karbon dan dua hydrogen atom). Hanya sedikit organisme memiliki enzim yang dapat memecah struktur tersebut, itu mengapa plastik biasanya tidak dapat di-biodegradable. Dan kini tim Dr. Federica sedang meneliti lebih lanjut apakah ulat – ulat ngengat lilin mereka adalah jalan keluar dari permasalahan ini.

Setelah diuji coba, hanya dalam 40 menit ulat – ulat ini menghabiskan selembar plastik yang dimana bakteria Nocardia asteroides membutuhkan setengah tahun melakukannya. Dalam uji coba lanjutan, ulat – ulat tersebut menghabiskan 12 jam untuk mengkonsumsi satu miligram kantong plastik belanja.

Walaupun begitu untuk menggunakan ulat – ulat ngengat lilin ini untuk mengatasi permasalahan plastik belum dapat dibuktikan secara ilmiah secara keseluruhan. Satu hal yang jelas adalah, apakah ulat – ulat ini mendapatkan nutrisi dari plastik yang mereka makan dan mencernanya dengan sempurna. Jika mereka tidak mendapatkan nutrisi apapun maka ulat – ulat ini akan berumur pendek bila terus – terusan mengkonsumsi plastik. Pertanyaan lainnya adalah apakah jika memakan plastik kotoran mereka akan beracun atau tidak, jika beracun maka penemuan ini akan percuma untuk diteruskan.

 

 

Source
economist.comsmithsonianmag.com
Tags

Related Articles

Check Also

Close
Close