Film fiksi ini akan berkisah mengenai seorang mantan marinir dan rekan – rekannya dalam menyelamatkan Indonesia dari pemimpin tiran sebuah partai yang berkuasa.

Dilansir dari The Jakarta Post, Foxtrot Six akan menggunakan bahasa Inggris, agar mudah menembus pasar internasional dan agar penonton dari berbagai negara di dunia dapat mudah mengerti dan merasakan kualitas dari film laga ini.

Oka Antara, Julie Estelle, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Ardi Sulaiman dan Arifin Putra adalah beberapa Aktor – aktris Indonesia yang akan meramaikan film ini. Ditambahkan bahwa koreografi adegan laga Foxtrot Six diatur oleh Iko Uwais.

Pada tanggal 7 Agustus 2018 yang lalu, Satelit Telkom-4 yang juga dikenal dengan nama Satelit Merah Putih milik Telkom diluncurkan menggunakan roket pendorong Falcon 9.

Peluncuran dilakukan dari Cape Canaveral, Florida, AS menggunakan roket Falcon 9 keluaran SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa yang didirikan oleh Elon Musk.

Dilansir dari Kompas, Satelit Telkom-4 akan menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108BT) dan akan melayani wilayah telekomunikasi Indonesia juga Internasional. Selain itu Telkom-4 memiliki kapasitas 60 transponder aktif. Dibangun oleh SSL (Space System Loran) dan memiliki daya tahan selama 16 tahun. Telkom-4 menggantikan tugas dari satelit Telkom-1 yang telah berada di orbit sejak 4 Agustus 1999.

Tidak seperti roket – roket pendorong terdahulu, Falcon 9 adalah roket pendorong yang dapat digunakan lebih dari sekali. Menurut CBS News, Sejak debut pertamanya di bulan Mei, Falcon 9 telah menyelesaikan 4 penerbangan. Tiga bulan yang lalu satelit milik Bangladesh juga diorbitkan menggunakan Falcon 9.

Setelah berhasil membawa dan mengorbitkan Telkom-4 di luar angkasa, Falcon 9 perlahan turun ke atmosfir, kembali ke Bumi. Dengan desain “sirip titanium” roket tersebut mempertahankan orientasi dan jalur lintasannya untuk mendarat di sebuah kapal tanpa awak bernama “Of Course I Still Love You” yang menunggu beberapa ratus Mil dari Cape Canaveral di laut Atlantik.

Pada sebuah video yang diunggah di Liveleak, terlihat  seorang turis wanita di Windsor Castle melewati tali pembatas untuk berpose yang nampaknya demi sebuah foto, tanpa menyadari bahwa dirinya menghalangi seorang anggota Pasukan Penjaga Istana yang akan lewat. Tidak segan – segan personil Queen’s Guard tersebut mendorong dengan keras si turis hingga hampir terjatuh.

Belum diketahui kapan kejadian ini terjadi. Dilansir dari The Sun, Juru bicara dari Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa menjaga Ratu Inggris adalah tugas kebanggaan divisi elit ini, dan mereka juga merasa terhormat dengan adanya turis dari seluruh dunia untuk melihat mereka secara langsung. Tali pembatas yang ada bertujuan untuk melindungi masyarakat umum dan personil Queen’s Guard; mereka menegaskan agar para turis tidak melewati pembatas tersebut.

Ini bukan pertama kalinya terjadi, pasukan yang terkenal dengan topi bulu beruang hitam dan seragam merah ini sering secara agraesif membentak, mengusir turis yang berkelakuan melewati batas.

Acap kali para turis mengira Queen’s Guard hanyalah penjaga biasa untuk keperluan seremonial, tetapi sebenarnya mereka adalah personil tentara Kerajaan Inggris yang operasional.

Queen’s Guard akan menghentakkan kaki dan berteriak sebagai peringatan, ketika mereka telah mengangkat senapan, maka sebaiknya para turis tidak main – main lagi, karena hal tersebut adalah peringatan terakhir sebelum mereka akan menangkap orang yang dianggap mengganggu.

Queen’s Guard sudah menjaga istana – istana di Inggris sejak masa pemerintahan King Charles II, dan terkenal dengan tingkat kedisiplinan tinggi.

Pada Senin 9 Juli 2017 bagian selatan negara bagian Arizona diterpa badai pasir raksasa, penduduk setempat mengenal badai ini dengan nama haboob.

Mike Olbinski, seorang “Storm Chaser” mengikuti badai ini dan mengabadikannya, sebelumnya Olbinski memiliki firasat bahwa badai yang terjadi di daerah tersebut akan juga mengakibatkan badai pasir.

835pm: Severe winds about to blast through Yuma. Dense blowing dust and winds around 60 mph probable. Stay indoors and away from windows. #azwx pic.twitter.com/Le41RNsT7C

— NWS Phoenix (@NWSPhoenix) July 10, 2018

Dilansir dari Mashable.com, Olbinski tidak menyangka badai pasir yang terjadi sebesar itu, dia menambahkan bahwa badai pasir yang terjadi sungguh parah dan mengurangi jarak pandang, sehingga para pengguna jalan harus menepi dan berhenti.

Para profesor di Brigham Young University di Utah, Amerika Serikat, telah merancang sebuah tameng anti peluru untuk para penegak hukum. Temeng ini dapat menahan tembakan dari pistol dengan berbagai kaliber mulai dari 9mm, .357 Magnum dan .44 Magnum. Yang unik adalah tameng ini hanya berbobot kurang lebih 24 Kg dan dapat dilipat dengan mekanisme lipat yang terinspirasi seni melipat kertas Jepang, Origami. 12 lapisan Kevlar anti peluru dengan alumunium di tengahnya membuat tameng ini mampu menahan peluru.

Dilansir dari theverge.com, para ahli mengatakan bahwa kebanyakan perisai anti peluru terbuat dari baja dan berbobot hampir 45 Kg. Untuk dapat menahan tembakan dari jenis senjata yang lebih besar seperti senapan memang dibutuhkan jenis tameng yang lebih kuat. Tim dari Brigham Young merancang tameng lipat ini untuk dengan mudah dibawa di kendaraan patroli, dan membantu para personel kepolisian ketika merespon sebuah situasi darurat. Selain itu, tameng ini dapat melindungi beberapa orang sekaligus ketika dibuka, karena masih dalam tahap pengembangan, belum ada badan penegak hukum yang menggunakan tameng anti peluru origami ini.

Sebuah perosotan air (waterslide) di waterpark bernama Siam Park di Tenerife, Spanyol, menawarkan pengalaman yang cukup menarik bagi para pengunjung.

Pengunjung akan menikmati perosotan ini melewati sebuah terowongan kaca di dalam kolam hiu. Perosotan ini dimulai dengan aliran air yang tenang kemudian semakin cepat, hingga tiba di bagian terowongan dimana para pengunjung dapat melihat ikan – ikan hiu berenang di sekitar mereka.