Di desa Qezelabad penduduk menggunakan roket & misil sebagai bahan bangunan rumah
Selama bertahun – tahun, penduduk Desa Qezalabad di Afganistan menggunakan berbagai kaliber amunisi aktif untuk memperkuat tembok – tembok dan menopang atap rumah mereka.
Setelah tentara Soviet menarik diri dari Afgansitan 30 tahun yang lalu, karena perang berkepanjangan para penduduk tidak mampu membeli bahan bangunan. Akhirnya mereka menggunakan apapun yang dapat ditemukan untuk membangun rumah, termasuk persenjataan yang ditinggalkan oleh tentara Soviet.
Dilansir dari BBC, lebih dari 400 roket digunakan untuk membangun tempat tinggal di sana. Setelah beberapa pengunjung desa melaporkan hal yang mengkhawatirkan ini kepada pemerintah, penjinak peledak dikirim ke desa tersebut.
Salah satu penjinak bom mengatakan menemukan 26 roket dalam satu bangunan rumah, kekuatan ledakan 26 roket tersebut sama dengan 1200 Kilogram TNT. Jika salah satu roket tersebut meledak, seluruh desa akan hancur lebur.
Tidak semua orang di desa Qezalabad mengetahui mengenai bahaya roket dan misil yang digunakan untuk membangun rumah – rumah di desa mereka. Setelah diadakan penyuluhan oleh pemerintah setempat, mereka baru menyadari betapa berbahayanya rumah yang mereka tempati.
Seorang penduduk mengaku selama ini ada sebuah roket di samping cerobong asap rumah tinggalnya, dan berharap tim penjinak peledak segera menyingkirkan roket tersebut.
Memindahkan roket aktif bukanlah pekerjaan mudah, karena roket – roket yang belum meledak ini sensitif terhadap tekanan dan getaran.
Setelah diambil dari rumah penduduk, roket – roket tersebut diangkut ke perbatasan untuk diledakkan.