Dunia

Rumah – rumah keras kepala yang akhirnya digusur.

Sebuah rumah yang selama 14 tahun terakhir ini berdiri ditengah jalan raya akhirnya di robohkan oleh pemerintah kota Shanghai. Sejak tahun 2003 pemilik rumah selalu menolak tawaran untuk pindah karena kurangnya kompensasi yang diberikan oleh pemerintah kota.

Menurut media setempat kini akhirnya pemilik rumah setuju dengan jumlah kompensasi yang diberikan oleh pemerintah, yaitu sebesar 2, 7 Juta Yuan ( 5,4 Milyar Rupiah).

Warga setempat menyebut rumah – rumah bermasalah serperti ini dengan sebutan “Nail House” atau “rumah paku” karena mereka menolak untuk di “palu” atau di robohkan. Pembangunan infrastruktur China yang pesat sering berhadapan dengan rumah dan bangunan yang menolak digusur untuk pembangunan atau perluasan jalan raya.

Shanghai house in the middle of a wide road
Image copyrightIMAGINECHINA. Shanghai house in the middle of a wide road

Menurut media lokal rumah tersebut dirobohkan dalam waktu sekitar 90 menit. Setelah eskavator merobohkan bangunan, air disiramkan untuk mengurangi debu.

Developer properti tidak akan berhenti membangun walaupun masih ada sebuah “Nail house”, sehingga rumah – rumah ini sering pada akhirnya dikelilingi reruntuhan sisa gusuran atau jalan raya.

House in the middle of a newly-built road in Wenling, in eastern China's Zhejiang province
Image copyright AFP | This nail house in eastern China was torn down in 2012. House in the middle of a newly-built road in Wenling, in eastern China’s Zhejiang province

Para pemilik sering bersikukuh tidak mau digusur, walaupun gedung pencakar langit, jalan dan pusat perbelanjaan dibangun di sekelilingnya.

Source
www.bbc.com

Related Articles

Close