20 Perusahaan yang “untung” dari perang
Kemanan Nasional dan perang kini adalah sebuah bisnis besar di beberapa negara. Dilansir dari 24/7 Wall St., pada tahun 2015, Amerika Serikat menghabiskan 598,5 Milyar Dollar untuk keperluan militer dan teknologi senjata.
Ditambahkan bahwa 100 perusahaan produsen dan jasa militer teratas dunia diperkirakan telah berhasil menjual persenjataan hingga 370,7 Milyar dolar pada tahun tersebut. Perusahaan yang berasal dari AS masih mendominasi pasar dari bisnis peperangan dan hal ini nampaknya belum akan berubah.
Berikut daftar 20 perusahaan dengan penjualan senjata terbesar yang disusun oleh 24/7 Wall.St dari laporan terakhir Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengenai 100 Perusahaan yang memproduksi senjata dan menjual jasa militer.
20. Booz Allen Hamilton
Booz Allen Hamilton telah bekerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat sejak perang dunia kedua. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan kontraktor keperluan militer papan atas dunia. Mereka menyatakan bahwa, separuh dari pendapatan perusahaan sebesar 2,6 Milyar dolar di tahun 2016 berasal dari klien di sektor pertahanan. SIPRI menghitung penjualan senjata dari Booz Allen Hamilton sebesar 3,9 Juta dolar di tahun 2015.
Sebagian besar kontrak Booz Allen yang berhubungan dengan pengadaan keperluan militer adalah kemanan siber (cybersecurity).
Klik Next Page
19. United Shipbuilding Corp.
United Shipbuilding Corp. adalah satu dari tiga perusahaan asal Russia yang meraup 4 Milyar dolar pemasukan dari bisnis persenjataan pada tahun 2015. Perusahaan ini membangun puluhan jenis kapal selam militer dan kapal perang untuk Angkatan Laut Russia dan klien mereka di negara lain, disamping itu mereka juga memproduksi kapal – kapal komersial.
Perusahaan ini didirikan pada awal 2007, sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Presiden Russia, Vladimir Putin.
18. Bechtel Corp.
Bechtel adalah perusahaan teknik swasta yang juga menyediakan layanan kontraktor pertahanan di 160 negara. Kontrak pertahanan terhitung sebanyak 14% dari penjualan Bechtel Corp. pada tahun 2015.
Perusahaan ini memiliki kontrak kerjasama baik dengan Angkatan Laut AS dan Departemen Pertahanan AS, dalam pengembangan tenaga pendonrong nuklir pada kapal selam, kapal induk, disamping itu mereka juga melakukan pembongkaran senjata kimia yang sudah tidak dipakai.
17. United Aircraft Corp.
Walaupun memiliki berbagai kontrak militer yang menguntungkan, perusahaan ini mengalami kerugian sebesar 1,79 Juta dolar pada tahun 2015. United Aircraft Corp, menyatakan kerugian tersebut adalah bagian dari investasi jangka panjang, dan memperkirakan pendapatan keuntungan pada tahun 2025.
United Aircraft memproduksi berbagai pesawat sipil dan penumpang. Tetapi persenjataan dan pesawat militer, termasuk pesawat tempur MiG, termasuk dalam 80% penjualan mereka.
16. Rolls-Royce
Merk The Rolls-Royce biasanya dikenal dengan mobil mewah produksi perusahaan tersebut. Tetapi sebagian besar dari bisnis mereka adalah pengembangan sistem tenaga, mulai dari tenaga penggerak untuk kapal – kapal militer hingga pesawat jet.
Roll-Royce memproduksi berbagai mesin untuk helikopter dan jet tempur militer, termasuk pesawat C-130 Hercules yang digunakan oleh Angkatan Udara AS. Perusahaan yang berbasis di London ini adalah perusahaan kontraktor pertahanan terbesar kedua di Inggris.