Dunia

E-Gamelan UDINUS, Semarang, tampil di Markas UNESCO, Paris.

E-Gamelan atau Elektronik Gamelan, perangkat lunak yang khusus untuk memainkan musik gamelan Jawa, hasil penelitian Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Jawa Tengah, ditampilkan di Paris, Perancis pada Jumat 29 Juni 2018 yang lalu.

UDINUS diundang untuk turut serta dalam Festival Cultures Croisées in Ile de France “Dance and Music of the World” yang diselenggarakan di markas UNESCO, di Paris. Kepala Humas UDINUS, Agus Triyono menyampaikan bahwa tim kesenian UDINUS menjadi satu – satunya wakil Indonesia pada acara tersebut. Wakil dari Chile, Argentina, Estonia, Rusia Nigeria, dan Nicaragua juga turut serta menampilkan kesenian khas negara masing – masing pada kesempatan tersebut.

Dengan diiringi musik gamelan Jawa yang dimainkan melalui E-Gamelan, tim kesenian UDINUS juga menampilkan tarian Bedoyo dan Jurit Nuswantoro. Dikutip dari Kompas.com, Tari Bedoyo Nuswantoro adalah tari sakral yang dikembangkan di kalangan keraton Mataram, dan tari Jurit dilambangkan sebagai tarian keprajuritan.

Dalam penampilannya, UDINUS mengambil tema Gamelan “Goes to The World, Everybody Can Play”. Tim kesenian dipimpin langsung oleh Rektor UDINUS, Bapak Edi Noersasongko.

Dilansir dari website resmi egamelanku.com, E-Gamelanku merupakan salah satu Hasil Keluaran Penelitian Hibah Strategi Nasional yang didanai oleh DIKTI tahun 2009 dan 2010 dengan nomor perjanjian 390/SP2H/PP/DP2M/VI/2009. Dikembangkan oleh Tim Peneliti LPPM Universitas Dian Nuswantoro Semarang (UDINUS). Obyek gamelan dan rekaman suara diambil dari Gamelan Kyai Sri Kuncoro Mulyo Lokananta Surakarta. Produk ini pernah mendapat Hibah Seni dan dipentaskan di CYCU Taiwan bulan Juni 2010 dan pada bulan Juli 2010 di Singapura.
Tags

Related Articles

Close