Pada 6 Februari yang lalu perhatian dunia teralihkan pada peluncuran roket Falcon Heavy buatan SpaceX. Dalam peluncuran tersebut Falcon Heavy juga mengorbitkan sebuah mobil listrik Tesla.
Livestream via Youtube yang menyiarkan secara langsung perjalanan luar angkasa mobil listrik tersebut ditonton oleh ribuan orang. Setelah siaran berhenti karena mobil listrik besutan Elon Musk ini menjauh dari jangkauan, beberapa ahli astronomi terus melacak dan memperhatikan keberadaanya.
Tesla yang dikendarai patung berpakaian astronot bernama Starman tersebut akan menjelajahi luar angkasa, mengorbit mengelilingi matahari dan akan mendekati Planet Mars kemudian melewatinya.
Ahli astronomi Gianluca Masi dari Virtual Telescope Project merekam sebuah Tesla ‘ngebut’ di luar angkasa pada tanggal 8 Februari yaitu dua hari setelah peluncuran. Di blog Masi mengatakan mobil listrik tampak mengkilat dan bergerak diantara bintang – bintang, diperkirakan Tesla dan Starman berjarak 470,000 Km dari Bumi.
The Deimos Sky Survey juga berhasil merekamnya, mereka mengatakan Tesla tersebut mirip seperti bintang yang bergerak di luar angkasa.
DEIMOS imaging of Tesla – can you spot it moving across the center of the field? https://t.co/WxpOBtoF3S pic.twitter.com/6VKC0NUehu
— Jonathan McDowell (@planet4589) February 8, 2018
Para astronomi tetap tidak yakin kemana Tesla akan menuju, menurut Elon Musk, pendiri SpaceX, mobil listriknya akan menjelajah menuju sabuk asteroid. Menurut astrophysicist Jonathan McDowell, Tesla akan terus bergerak melewati Mars, tetapi tidak pasti ke sabuk asteroid.
Tetapi kemanapun Tesla yang dikendarai oleh Starman tersebut akan pergi, mereka akan menjelajahi luar angkasa untuk waktu yang sangat lama dan jauh.
